Minggu, 25 Agustus 2019

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? '
si Hermawan jawab, 'Hero is supermarket..' 
saya : -__-' 
si Hermawan malah nyengir-nyengir.. :D

Menurut buku sejarah SD kelas 3, pahlwan itu seseorang yang secara pribadi berkontribusi mengorbankan apa yang dia miliki untuk kemerdekaan baik harta, jiwa dan raga.
Contoh pahlawan itu banyak, misalnya ibu kartini, presiden Soekarno, Dewi Sartika  dan lain-lain. Tetapi pahlawan dulu sangat hebat, berperang sampe nyawa mereka ditaruhkan untuk kemerdekan kita. Dan saya pun terharu, meskipun saat SD,  saya masih suka nyengir aja kalo ngomongin sejarah, karena setiap kali pelajaran sejarah(IPS), si Hermawan mulai mencoret-coret wajah ibu kartini membentuk kumiss. Kemudian menyerahkan wajah hasi coretannya ke saya sambil berkata, 'ini ibu Kartono', seketika saya pun ngakakak terbahak-bahak karena kelakuan jahill dia.


Ok, back to topic. 
Jadi ceritanya dulu saya pernah hilang di kebun binatang tahun 1998. Loh kok kebun binatang? Apa mesti jauh-jauh amat. Ok, saya cerita dulu ya.
Ketika itu saya dan ibu saya diajak rombongan ibu-ibu RT untuk bertamasya kebun binatang bandung. Pada saat itu saya senang sekali karena ibu-ibu tersebut mengajak anak-anaknya yang tak lain adalah teman-teman saya juga. 

Siang itu waktu berlalu sangat cepat, kami telah mengunjungi semua kandang yang ada di kebun binatang tersebut. Kamipun beristirahat di tempat duduk di dalam kebun binatang tersebut. Salah satu ibu yang ikut, meminta izin ke rombongan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu, karena bayinya mau buang air besar. Rombongan pun sepakat untuk berisitrahat dekat toilet umum. Bodohnya, saat itu saya tidak mendengar saat dia meminta izin karena saya terus berjalan di dalam kebun binatang. Sampai akhirnya, saya mengambil kesimpulan sendiri bahwa mereka sudah berjalan di depan saya dan saya tidak melihat mereka karena hari itu banyak sekali pengunjung yang hadir di kebun binatang tersebut. Saya pun berjalan terburu-buru ke depan karena mungkin mereka sudah menunggu di depan.

Tak lama kemudian saya berjalan mengikuti pengunjung yang ingin keluar kebun binatang. Kemudian saya berjalan terus menelusuri jalan Ganesha sampai akhirnya sampailah saya di jalan Dago a.k.a jalan Ir. H. Juanda. Saat itu saya menyadari bahwa saya sendirian dan tidak melihat rombongan orang tua saya disana. Sontak saat itu saya menangis sejadi-jadinya karena membayangkan saya akan menjadi gelandangan tanpa sekalipun melihat orang tua saya lagi, seperti sinetron-sinetron yang saat itu saya tonton.

Tiba-tiba sebuah taksi berwarna biru berhenti di depan saya, saya melihat seorang pria berusia 30-an, mengenakan sebuah pakain formal dan jas datang menghampiri. He is godamn good looking man. Dia bertanya, " Kamu kenapa menangis"
"Saya gatau dimana mama saya", jawab saya
"Kamu darimana tadi", tanyanya lagi
"Dari kebun binatang",

Sontak kemudian dia mengajak saya masuk ke dalam taksi tersebut sambil meminta ke supir untuk pergi ke kebun binatang yang tadi saya kunjungi. Lima menit kemudian, kami sudah sampai di dalam kebun binatang, pria tersebut mengantar saya ke pusat informasi yang ada di gerbang kebun binatang tersebut sambil menginformasikan ke petugas bahwa saya anak yang hilang di kebun binatang. Petugas kemudian mengantar saya ke sebuah ruangan di pusat informasi tersebut.

Saat saya sampai di dalam ruangan saya terkaget-kaget ternyata saat itu saya tidak sendirian. Ada 20an anak-anak berbagai usia yang juga bernasib sama. Anak-anak itu dijejerkan di dalam ruangan informasi tersebut menghadap kaca besar. Terlihat para orang tua berhimpit-himpitan melihat kami dari kaca tersebut. Sebagian dari mereka histeris sambil memanggil nama anak mereka masing-masing. 

Hingga akhirnya terdengar suara yang tidak asing lagi, suara ibu saya yang berteriak ke petugas. "Paak itu anak saya yang kulitnya iteem ..", kemudian saya langsung menengok dan lari ke arah ibu saya. Seketika sedih saya hilang begitu saja, berganti bahagia.

Disisi lain, saya juga teringat dengan pria yang tadi menemukan saya dan menolong saya, tak sempat saya berterima kasih kepadanya.
Siapapun yang membaca cerita ini, saya berharap saya dapat bertemu dengannya. Mungkin kalo beliau ingat cerita ini, saya ingin berkata pada, "terimakaasih engkau adalah pahlawanku".

Sabtu, 24 Agustus 2019

Kapan nikah? FAQ and answer buat mereka yang kepo...

Haaai...akhirnya saya bisa menulis lagi setelah sekian lama.

Menjadi orang yang terlahir di negara Indonesia, kadang kita sering merasa bahwa apa yang kita miliki itu selalu menjadi urusan orang lain(baca : jodoh, harta, jumlah anak, pendidikan, skripsi dll). Pertanyaan yang selalu muncul kadang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Kadang kala, pertanyaan-pertanyaan tersebut begitu menohok seolah mempertanyakan upaya kita menjadi manusia yang seutuhnya, suka atau tidak.

Jadi akhirnya saya menulis FAQ, frequently asked question, teruntuk mereka yang suka bertanya kapan dan another kapan

Kapan saya Nikah?
Jawab : Mohon doa dan restunya. LOL
Pertanyaan terberat abad ini mungkin terberat bagi mereka yang sedang memikulnya kesenderian. Sepertinya pertanyaan ini merupakan kewajiban setiap orang mencari tolak ukur sebagai cara untuk membandingkan kesuksesan mereka sama dengan orang lain, terutama untuk orang terdekat. Suka atau tidak.

Kapan punya anak?
Jawab : dua aja cukup. *Keluarga berencana mode on*
Nikah aja belum, apalagi punya anak. Bisa sih punya anak duluan. LOL

Kapan lulus?
Jawab : Bantuin skripsi saya pak jangan nanya aja. LOL
Skripsi butuh waktu dan tenaga. Saya cuman bisa menyemangati mereka yang berupaya menulis setiap hari.

Kapan puasa?
Jawab : Kalender woy. *ngajak rusuh

Kapan nikah? 
Jawab : Eh ini orang nanya lagi. Enjoy aja napah.

Kapan pindahan?
Jawab : pindahan hati kapan? *ngajak rusuh

Kapan tunangan?
Jawab : Aku mau langsung dilamar aja gamau tunangan
Komitmen kita bukan urusan orang lain juga.

Kapan punya mobil?
Jawab : beliiinnn dong
Kurasa masih mobil masih jadi tolak ukur kesuksesan.

Kapan punya rumah?
Jawab : kamu mau nawarin KPR?

Kapan kamu mau ada duit?
Jawab : hmm ..* mikir karena ini mah ditagih hutang*

Jadi itulah jawaban-jawaban yang sekiranya bisa mengisnpirasi kamu. Intinya adalah urusan duit, keluarga, nikahan dan kesuksesan bukanlah urusan orang lain dan ini sudah jadi the thumb rules. Kurasa setiap orang berhak punya pendapat sendiri tapi menanyakan hal-hal tersebut tidaklah etis dalam pergaulan.




Jumat, 03 Februari 2017

[Poetry] Skandinavia

alfa beta omega ..
aku yang tertimbun reruntuhan dasar rawa
ku raih akhir dari sudut rasionalku
nafsuku menggebu dalam tabu
mengejar apa yang bukan milikku
yang dulu kuyakin hanya tunggal dan utuh
layak kukejar ke seluruh semesta

Kini, ku mengembang terbang ditendang orang
terbuang pelan dijemput sayang
mereka bilang katanya aku binatang jalang
liar memburu ke padang arang
ksatria pemanah yang diburu pedang
terhunus tiang, mati meradang
seutuh itukah mereka membutuhkan jiwa ini?
seakan tercipta menjadi pelayan saja
bidak-bidak hina
budak para viking yang perkasa

Tempur mendempur berkutat dalam satu skak
terburu para jendral yang tak retak
menderang kemenangan aku bertanya
apa yang paling kuingin dan kucari?
sesungguhnya ada di ujung dunia?
aamiin ku akan segera kesana








Senin, 23 Januari 2017

Bayar Pajak menggunakan E-Samsat

Hello, welcome back to my blog.

I would like to tell you one my story, since the beginning i had gone through several vehicle tax payment. Several years ago, i always come to SAMSAT office or SAMSAT OUTLET near my house in Bandung. Back then i feeel frustated to get into queue within 1-3 hours to wait until i get my new SKPD/STNK.

I tried to google something from the website and try to use this keyword 'bayar pajak via atm' then i found that West Java Police Department have been used E-SAMSAT, payment system using ATM that easier way to pay tax since 2014.

This is what i do to pay vehicle taxes

1. SMS to number 0811 211 9211, with this format esamsat<spasi>nomor_rangka_mesin<spasi>nomor_e-KTP/KTP<spasi>email

2. After some time, you wil get a code to your phone from SMS they send to you like the picture below. Please don't try to SMS at saturday/sunday because i found it difficult to get SMS reply.

google images
3. after you got, the Kode Bayar, go to BRI/BCA/BNI/BJB ATM. I chose BRI ATM
4. go to Pilih Menu -> Pembayaran -> Lain-lain -> Lain-lain -> Pajak -. E Samsat
5. Input your Area Code first, for West Java you need to input 30004
6. Input your kode Bayar
7. I got my struk that looks like the picture below<i wil upload that later>. Keep the struk save.
8. The last thing you do, is go to nearest SAMSAT / SAMSAT OUTLET and switch the struk+old STNK+KTP, and then wait for 5 minutes your STNK will be ready and then you can go home faster than ever.
 


Minggu, 01 Januari 2017

[Review] Samsung WW65J3033LW vs LG F8008NMCW

Hi, welcome to back to my blog. Today, i am gonna tell you about my new washing machine, the first is Samsung WW65J3033LW series 6.5 KGs , it has digital inverter technology that makes washing faster, sounds more quite and low electricity cost.

gambar dari gugel

  • Capacity : 6.5 kg
  • 1000 Rpm
  • Delay End
  • Digital Inverter Technology
  • Power Consumption : 2000-2400 W


This has one of many features which i describe as one
1. Wool -> machine is spinning really slow with soaking mode in first 15 minutes.
2. Baby Care -> we can adjust the water temperature to cold
3. Cotton -> 2 hours and 30 minutes
4. E-cotton -> the manual book said, it consumed little bit, but i dont see the different between cotton mode power consumption and this.
5. Spin -> spin only, which time consumed is 15 minutes
6. Rinse and spin -> rinse and spinning which time consumed is 18-20 minutes
7. Denim -> 1 hour of soaking, washing and cleaning, which i prefered for blanket etc
8. Quick 15 minutes -> really fast.

it has extra features such as extra rinse, intense mode and extra soak. which is nice. Maximum spinning rotation is 1000. (which i dont really need in this tropical country)

The power consumed itself around 80-300 Watt which i really satisfied by it. The water consumption it self is really low like any other font load.


The next is LG F8008NMCW series 8 KG front load machine.


  • Front Loading Washer
  • Capacity 8 Kg
  • Inverter Direct Drive
  • Spin Speed 800 Rpm
  • Smart Diagnosis
  • 6 Motion DD
  • Auto Restart
  • non LED Display -> it's a minus for me, because i can't see how long it takes to wash.
  • Embossing Drum

1. Cotton -> normal daily use
2. Delicate -> for soft fabrics, it's take less than 1 hour to make it done
3. Wool -> 40-50 minutes, with soaking at first minutes
4. Rinse and spin -> you can choose to only rinse after u press no-spin button
5. Baby Care -> need at least 40 degree celcius heat to operate, which my electricity couldn't make it
6. Blanket -> 1 hour for your blanket or jeans
7. Synthetics -> i don't use it, for now
8. Large Cotton -> for big large cotton
9. Quick 30 -> Fast washing session for few items to rinse.

Both of them have inverter technology the noise is so quite, but of course when spinning session is take it tolls, the noise sounds like a plane machine, hahaa.  The power consumption theirself is so low, so does the water consumption.

Senin, 11 Januari 2016

Belajar nyetir mobil

"Hey, kamu bisa nyetir mobil ga?", tanya temanku.
"enggak...", jawabku ketus, "tapi kalo kamu mau aku setirin mah gapapa, asal pahala nya banyak dan ada asuransinya", candaku
"jiahhhhhh... aku belum mau mati", jawab temanku balik becanda.

Bisa nyetir mobil adalah sebuah keharusan pria masa kini. Naek motor? Jalan kaki? Sepeda?.. boleh aja sih. Tapi kan kalo punya anak dan istri, emang setega itu kamu tidak mengantar mereka kalo ada apa-apa. (iya juga sih, tapi kan saya belum merid pak!)

Skip curcolnya... hehe
Jadi ceritanya, karena saya bertekad maksimal tahun 2015 bisa bawa mobil, saya mencoba peruntungan dengan mendatangi sebuah tempat les nyetir mobildengan pengalaman nyetir 0%. Sisanya pengalaman biasa seperti  ngenekin mobil orang , co-driver juga sering, tapi kalo urusan belajar mah beda cerita.
Pilihan pun datang, mau les mobil matic/manual. akhirnya saya pilih manual, karena manual lebih menantang. Ini bener banget. Dan jadwal pun saya pilih level pemula 6x pertemuan dengan masing-masing 2 jam. Mobil yang dipakai Xenia.

Hari pertama, saya diajarkan tentang fungsi-fungsi dasar peralatan yang ada pada kemudi. Stir, lampu sen, hazard, wiper, jok, pedal gas, kopling, rem, gigi persneling, dan power steering. 
Kemudian saya belajar start mobil dari awal, yaitu dengan menggunakan gigi 1 + setengah kopling. Ini menantang. karena karakteristik kopling mobil dan motor memang mirip tapi kalo mobil, kita tahan setengah lepas pelan-pelan, terus dia akan maju sendiri. Kalo motor, kita pada gigi1 + lepas gas tanpa nahan kopling bisa mati tengah jalan.

Yowes balik lagi ke awal, setelah bisa majuin mobil, tantangan selanjutnya adalah belokan ke kiri. Belokan 90% harus muter 2-3 setir,sempet mati di belokan gara-gara timing lepas kopling sama muter balikin setir ga tepat. ..wkwkwkkw gini nih kalo biasa maen bom-bom car di dufan.

Hari kedua, ngelancarin nyetir sambil kemudian muter-muter komplek, setelah belokan ke kiri lancar. Belokan ke kanan pun dimulai.  ada perbedaan yang cukup signifikan mengenai timing saat belok kanan dan kiri. Kalo belok kanan, kita ga terlalu cepat muterin stir. dan harus liat kanan kiri lebih baik.
Setelah agak lancar, saya pun mencoba ke jalan luar komplek yg agak ramai. Mulai deh saya kelagapan liat motor sebelah kanan nyalip-nyalip.  Kemudian ketemu mobil parkir, jadi harus bisa nyalip dikit. Terus nyobain transisi gigi 1 ke 2.

Hari ketiga melancarkan yang kemarin, masuk ke jalan lebih kecil. Belokan lebih susah dan sempit, agak menanjak naik dan turun. Lalu kemudian mencoba masuk jalan protokol yg ramai. Sempet mati pas belokan gara-gara kaget, terus kopling ga diinjak full. .. hahahaha. tapi alhamdulillah lancar, kemudian saya mencoba lagi. Transisi gigi 1-2-3.

Hari keempat ini sekaligus 4 jam (2 pertemuan sekaligus), saya mencoba lebih jauh lagi, masuk ke jalan protokol. Ketemu macet-macetan dan akhirnya menghadapi pegel nginjek kopling. hehe

Hari kelima, saya belajar nanjak-nanjakan dan turunana. Maen setengah kopling dengan paduan rem tangan dan kegesitan menginjak gas. Timing rem tangannya dan gas harus tepat,, Menyebalkan karen mundur mulu haha.. tapi ini seru. Ini tantangan. !!! Akhirnya bisa juga, alhamdulillah selesai sudah.

Secara garis besar, belajar mobil itu mudah kok. Hal-hal utama yang saya dapatkan adalah
1. Jangan bikin target muluk-muluk. Biasanya orang yang belajar nyetir memiliki tuntutan seperti harus ke luar kota lah, dsb. Hal ini akan mengganggu proses belajar karena bikin tegang dan tidak rileks. Buat target simple tapi masuk akal, misal mengantar orang tua ke swalayan sambil bawa mobil.  Itu bikin belajar lebih nyaman.

2. Sudut penglihatan 60-65% kiri, 30-40% kanan. Selalu pastikan patokan mata selalu ke kiri. Karena kiri ada bagian jalan yg bisa kita lalui. Sedang kan bagian kanan ini sudah jalur orang lain dari berlawanan, dan juga jalur nyalip motor. 

3. Akselerasi mobil lebih lambat dari motor. Sering kali kita latah, liat motor berakselerasi cepat sekali sering kali kita terbawa suasana ingin menyusul. Sadari saja sejak awal, mobil itu akan lebih lambat dari motor saat kondisi ramai. Jadi jangan terbawa suasana. Pastikan keamanan dan kenyamanan adalah yang utama.

4. Belajar membagi jalur. Pada jalur sempit, kita biasanya akan berusaha berbagi jalur dengan orang lain. pastikan kita dan mobil dari arah berlawanan bisa masuk ke jalur sempit tersebut. Hal ini juga berguna saat kita melintasi jalan yang banyak parkiran mobil dan orang-orang yang berjalan kaki.

5. Lampu sen itu penting. Udah jelas ya.

6. Hazard.

7. Power steering akan sedikit berbeda saat kita melaju lebih cepat/lebih lambat.

Mungkin segitu dulu ya, saya juga masih belajar. Semoga kalo ada rejekinya nanti saya bisa beli mobil :)
Aamiiin


Kamis, 07 Januari 2016

Kehilangan kawan lama, nasib menjadi bertambah umur.

Di tengah sibuknya dunia kerja,pendidikan, semakin kencangnya kebutuhan ekonomi dan tuntutan untuk berkeluarga, membuat bertanya-tanya teman-teman lama kalian dimana?

Jadi teringat kata teman sewaktu saya kelas 6 SD, panggil saja dia Agus dan Ojan. Mereka mengatakan pada saya, kita bertiga selamanya akan menjadi sahabat. Kita akan selalu bersama, begitu mereka menuturkan. Tetapi pada akhirnya seleksi alam itu terjadi juga, kami berpisah dan seolah tidak pernah berjumpah. Saya kemudian masuk salah satu SMP favorit, sedang mereka masuk salah satu SMP swasta dan SMP lain yang tidak terlalu favorit .Waktupun berlalu, kami lama tidak saling kontak, kami sibuk dengan kehidupan masing-masing. Dan kejadian ini pun lalu  terjadi begitu saja pada teman-teman SMP saya, SMA kemudian terakhir teman kuliah. Mereka seolah menghilang ke galaksi andromeda.

Saya akhirnya sendiri, sungguh menyebalkan menjadi dewasa. Saya mungkin bisa menjadi apa saja sekarang, tapi tidak ada yang lebih menyakitkan daripada sendirian.

Ketika kita menanyakan apa kabar mereka saja sungguh enggan. Menelpon pun tak bisa, khawatir mereka sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Kemudian sedikit demi sedikit mereka menghilang. Reunian pun cuman menjadi wacana, tidak ada yang bisa berkumpul bersama-sama seperti dulu. Sebagian menghilang dalam dimensi tak kasat mata.

"Kopi pun kini menjadi teman bernostalgia, aroma pekatnya menghuni sanubari dalam jiwa. Kenangan berkutat di dalam kepala.", kalimat sepintas lewat di dalam kepalaku

Wechat, facebook, whatsapp.. semua hanya group fatamorgana. Tidak ada yang benar-benar ada disana. Read, read,read semua hanya membaca pesan masing-masing. Mungkin bosan, mungkin sibuk. Dulu mereka tak pernah seperti ini, mereka ada untuk saya dan begitupun saya untuk mereka.

Mungkin petualangan kita sungguh berbeda, kita berlayar diantara dua benua, tujuh samudra. Aku berlayar ke arah barat, dan kalian ke timur. Mencari batu permata. Dan selama itu, saya berdoa semoga mereka baik-baik saja, kelak kita berjumpa di pelabuhan yang sama.

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah  bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? &#...