Minggu, 10 Juni 2012

[poetry] Tidak berkondisi

saya disini
mudah sekali untuk mati
jiwa saya meleleh
terombang-ambing dalam ironi
engkau jiwa  yang membuat semangat, lekas membuat diri lelah
berjalan tanpa jejak, lalu menghilang dalam kegelapan,
lalu akhirnya terbangun bersama mimpi
saya disini berlari bersama dimensi
sejenak melupakan dunia nyata,
lupa bagian diri ini hilang entah dimana
lalu menemukan diri dalam ombang-ambing ombak dalam lautan senja
hingga ku menemukan sesuatu
rona merah di pipimu, uraian rambut bak dewi nirwana
senyuman manis melekat di pipimu, memercik hatiku
hingga kemudian semua tidak berkondisi,
untukmu aku hidup setengah mati
kemudian kamu membuangku, aku sungguh tak mengerti
siapa kamu yang membunuhku, tak cukup kau lukai
hingga waktu yang cukup tau
biarlah semua ini tak berkondisi

Berlari dalam lingkaran


saya bingung
kamu membuat saya bingung
sehingga saya berlari dalam lingkaran
oh tuhan saya lupa, selalu saja
bagai pungguk merindukan rembulan di siang hari
bagai ayam yang menangisi bulan di malam hari
sesungguhnya mengingatmu cukup membunuhku
kamu ada di dimensi yg berbeda sekarang
sungguh tak memenuhi ego saya
dan saya berlari dalam bundaran lebih panjang, semakin egosentris
selalu saja

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah  bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? &#...