Rabu, 01 Agustus 2012

[Monolog] Envy you!

Saya hidup di keluarga yang biasa dan normal. Keluarga kami termasuk keluarga yang bahagia.
Dikelilingi oleh sahabat dan terman karib yang selalu mendukung. Cinta seolah mudah didapatkan, bahagia dan senyuman mereka kerap mengililingi hidup saya. My life was perfect!!

Akan tetapi segala hal yang rasakan terasa hampa. Ada yang tidak sempurna ketika melihat orang lain mengalami keadaan yang jauh lebih baik. Kesal melihat waktu yang terus berputar dan kerap kali meratapi kegagalan di masa lalu. Harusnya saya bisa melakukan segalanya lebih baik. Harusnya saya tidak merasakan hidup yang seperti ini. At that moment,  suddenly i know that it wasn't true. It's not something on my life that i want, which i didn't belong to.

Seketika saya tahu dan melihat teman yang bisa tersenyum lebih lebar. Their life is so perfect.
Cara mereke berpikir, cara mereka memutuskan, cara mereka milih, cara mereka menunjukan diri mereka, cara mereka hidup dan memutuskan keinginan mereka sendiri. Oh guys i envy you! 

when my crush belong to someone else, 
when the other has more skill than mine.
when i know that i deserve better.
and found that other has more luckiness.
and i found that i couldn't do anything.

at the end i envy them!!
and i say to them

"saya ingin punya kesempatan seperti kamu"
"saya ingin punya kemampuan seperti kamu"
"saya ingin memiliki tubuh seperti kamu"
"saya ingin menjadi kamu"

This envy killing me!

sampai suatu hari saya menemukan bahwa teman karib envy ke saya.
mereka ingin seperti saya, bernasib seperti saya.
beberapa dari mereka ingin bernasib seperti orang lain, dan saya tahu orang lain juga ingin menjadi orang yang lainnya.

and i found it like cyrcle, round and keep moving. Making full desire to people who couldn't do anything!! They are envying  each other!

Sampai akhrinya say berhenti di satu titik bahwa saya harus iri kepada diri saya sendiri.
I envy me

Saya harus iri kepada diri saya sendiri, karena iri kepada orang lain tak akan mungkin memenuhi kepuasan saya. I stop being like them because they are not me and i wouldn't be them anytime i envy. I should be my self no matter what happen to me!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah  bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? &#...