Langit dan awan bertanya kemana kakiku berpijak
Kemana tembok-tembok yang selama ini menutupi ku
dari rasa takut dan pilu
Yang menutupi dalamnya kerapuhan jiwaku
dengan senyum sedingin salju
Hembusan angin menebar kabar
Untaian kata terdengar mengelegar
Desahan pasir yang menggasak rasa gembiraku
Deburan ombak yang menghanyutkan perasaanku
Nyanyian dalam pujianku atas-Mu dalam sepanjang kalbu
Tulus hatiku raihkan anganku dalam cinta-Mu
dalam tangisanku, sepatah doa ku tujukan pada-Mu
dalam temaran senja matahari-Mu
Matahari tempatku yang benderang
pendarkan cahayamu dalam sanubariku
luluhkan egoku atas kesakitanku
Butakan mataku dari rasa nafsuku
hangat hatiku yang kian membeku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar