Minggu, 11 Januari 2015

[Poetry] Dillema Seperempat Abad

 
image from google


Kuucapkan salam dan bahagia di puncak kejayaan
Masa-masa saat kuasa dan awan mimpi dibatasi kabut
dan senja yang menanti di penghujung maut

Aku berdiri di tengah padang
Jangkrik makin lama makin berisik
Yap, suara kawan-kawanku makin tak terdengar kini
Bergiliran mereka pergi ke ujung samudera
bahtera rumah tangga

Aku padang, aku ilalang
Hembusan angin menampar pipiku kanan dan kiri
Terik matahari membakar kepala
Senja bergejolak terlalu lama, pagi berkunjung sebentar berbelok pergi
Aku sedang dimana?


"apa yang kamu inginkan adalah bukan apa yang kamu butuhkan"
Oh ternyata, harta dan cinta sedang bersandiwara
Mengumpat mimpi yang masih jadi sebatas wacana
sekolah lagi, gelar janur kuning, diperbudak bos

atau jadi beban keluarga, kamu yang memilih.. katanya

Waktu adalah teman
Hanya kini belum saatnya,
Muda dan tua sekaligus matang di penghujung asa
Kelak mimpi bergejolak di ujung samudera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah  bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? ...