Jumat, 26 Oktober 2012

[poetry] terkunci

Oh tuhan, izinkan saya menerima mukjizatmu
izinkan saya berbicara dengan sebilah tembok
tinggi besar membentang luas di angkasa
Oh Tuhan ketuklah hati nuraninya yang membeku
telinganya yang tuli, matanya yg rabun, mulutnya yang bisu
gumamku terucap ribuan 'asu' menjalang di telinga,
membahana semesta, nyanyian lirih dari pengemis yang terdiam
brengsek!! teriakku mematahkan sendi
gelora anak muda yang putus asa
sungguh aku satria yang ternoda,
ribuan aspirasi yang bejelaga dalam kepala
sayup-sayup terdengar pujian bersemayam akan dilemma
"saya bukan pajangan
juga bukan anjing liar yang kau beri makan,
kemudian pamer keahlian dalam sirkus dunia"
tanyakan padaku, apakah aku telah mati?
baringkan mayatku dalam kotak pandora
kemudian sapalah aku tiga kali, dan kau hanya akan melihat ilusi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah  bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? ...