Rabu, 13 Juli 2011

[poetry] Tembok

Ujung tua renta
Jembatan kayu penantian diri
Bersolek dirinya di tepian sisi
di samping jurang hatinya yang bergelimang air mata
Bertanya kemana jati diri, akan harapan itu terjadi
Dalam gua penantian yang dia cari
terjebak lama dalam realita
Sudah lama kita berfatamorgana
lupa siapa kita, apa seharusnya kita berada dalam asa yg berbeda
Kamu bersama hujan
Aku bersama pasir
Kita berdua sama andainya melengkapi
Kita berdua bunuh diri
Lupa siapa yang harus mendengungkan, lupa akan mendengarkan
Lupa mengucap, lupa berempati, hilang kesadaran diri
Kita terjebak pada utopia yang sama
dalam hati yang berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hilang di Kebun Binatang Bandung | Ketemu pahlawan

Baiklah kali ini saya mau bercerita mengenai pahlawan. Suatu hari aku pernah  bertanya ke temanku namanya si Hermawan, 'What is hero? ...